Tangerang, HALOBANTEN.COM – Sektor PBB dan BPHTB di Kabupaten Tangerang diklaim terus tumbuh.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi optimalisasi pajak reklame dan pajak lainnya seperti pajak parkir, hiburan, pajak restoran dan retribusi daerah.
Acara tersebut berlangsung di Ruang Bola Sundul GUD. Puspemkab Tangerang Kecamatan Tigaraksa, Selasa (20/12/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid memimpin rapat koordinasi tersebut.
Sekda mengatakan pembangunan daerah di Kabupaten Tangerang tidak terlepas dari kondisi Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Salah satunya dari sektor pajak dan retribusi yang menopang pembangunan di semua bidang.
“Kita hari ini mengevaluasi seberapa jauh upaya kita dalam memberikan kontribusi pajak daerah,” kata Sekda.
“Untuk pajak kita sudah melampaui target yang sudah ditentukan,” ungkap Sekda.
Menurutnya, masih ada beberapa kegiatan penghasil retribusi daerah yang akan terus dikejar kegiatannya hingga akhir tahun nanti.
Dia berharap hal itu dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Sekda meminta agar semua tetap semangat dalam mengejar target hingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Dengan semangat, kita akan mendapatkan target yang maksimal. Hasilnya menjadi dampak positif bagi pembangunan di masyarakat, salah satunya di PAD,” ungkap Sekda.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Slamet Budhi Mulyanto menambahkan PAD sudah melampaui target sekitar 119,10 persen, yang ditargetkan Rp2,3 triliun, saat ini per 19 Desember 2022 sudah mencapai Rp2,8 triliun.
“Saat ini kita sudah melampaui target PAD, realisasi sudah mencapai 119.10 persen dari target yang ditentukan,” jelas Slamet Budhi.
Pendapatan pajak non PBB dan BPHTB saat ini juga sudah mencapai 101.43 persen, dari target Rp839 miliar saat ini sudah Rp851 miliar.
Di antaranya bersumber dari pajak restoran, hiburan, hotel, parkir, pajak penerangan jalan dan pajak air bawah tanah.
Kepala Bidang PBB dan BPHTB Badan Pendapatan Daerah Dwi Chandra Budiman menjelaskan bahwa pajak PBB dan BPHTB terus meningkat saat ini.
Dari target yang dipasang di perubahan untuk PBB kurang lebih Rp470 miliar, realisasi hingga saat ini mencapai Rp578 miliar atau sekitar 123.14 persen.
Sedangkan di sektor pajak BPHTB yang ditergetkan lebih kurang Rp1,070 triliun saat ini sudah terealisasi sekitar Rp1,403 triliun atau sudah terealisasi 131.18 persen.
Hingga Desember ini, realisasi PBB-P2 telah mencapai Rp572 miliar atau mengalami pertumbuhan sekitar 24 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp467 miliar.
Sedangkan untuk BPHTB sudah mencapai Rp1,3 triliun atau tumbuh dibanding tahun 2021 yakni sebanyak Rp957 miliar. (JEK)