“Sudut pandangnya jangan melulu di APBD, tapi bagaimana kita bisa melihat potensi dari Rp87 trliun itu,” ungkapnya.
Agar pengusaha muda di Tangsel dapat memamksimalkan potensi ekonomi yang ada, butuh peran penting Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sebagai fasilitator.
“Nah, di sini, peran Pemkot Tangsel tentu sangat penting sebagai wadah atau fasilitator,” kat Asep.
Tujuannya agar para pengusaha muda lokal di Tangsel mendapatkan peluang ekonomi yang besar.
Dalam aturanya pun jelas, setiap investor yang masuk ke daerah itu harus melibatkan pelaku usaha local.
“Makanya peran pemerintah sebagai faslitator dan regulator itu sangat penting,” ujarnya.
Ketua HIPMI Tangsel terpilih, Thoriq El Wahdi mengaku akan meneruskan setiap program HIPMI Tangsel periode sebelumnya.
Menurutnya, program sebelumnya sudah sangat baik dalam membangun iklim usaha secara positif bagi pengusaha muda di Kota Tangsel.
“Ini semua adalah amanah bagi teman-teman pengusaha muda di Kota Tangsel,” kata Thoriq.