Serpong, HALOBANTEN.COM – Sekolah SMKS-TI PGRI 11 Serpong Tangerang Selatan menggelar pelepasan Kelas XII sebanyak 141 siswa. Acara digelar di areal sekolah Jalan Pahlawan Seribu, Cilenggang Serpong, pada Minggu (19/06/2022) pagi.
Kepala SMKS-TI PGRI 11 Serpong Masfur Siddik menyampaikan sekolah yang dipimpinnya ditunjuk menjadi sekolah pusat keunggulan. Di mana harus melaksanakan kurikulum merdeka belajar yang bersifat wajib. Setelah itu akan mengimplementasikan ke sekolah-sekolah lain.
Di Tangsel, ada empat sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah pusat unggulan. Antara lain, SMKN 1, SMKN 5, SMK Fadilah dan SMKS-TI PGRI 11 Serpong. Ini merupakan program dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Dimana tujuan untuk menggenjot supaya lulusan SMK menjadi lulusan yang BMW, yakni Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS disebutkan bahwa penyumbang pengangguran salah satunya dari SMK. “Makanya sekarang ada upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Vokasi bahwa SMK sekarang sedang digenjot untuk bisa melaksanakan kurikulum merdeka belajar dan mengimplementasikannya. Kemudian bermitra dengan industri, perguruan tinggi dan dunia kerja (Iduka), supaya lulusannya siap bekerja, siap melanjutkan dan siap usaha,” ujarnya.
Aplikasinya betul-betul dikawal oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi pusat, untuk mengimplementasikan struktur merdeka belajar itu sendiri. Kemudian regulasinya juga sudah ada yang ditetapkan oleh kementerian, sehingga dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar bukan secara mandiri lagi, tapi harus bisa berbagi.
“Karena kurikulum merdeka belajar itu ada mandiri, berubah dan berbagi. Dan SMKS-TI PGRI 11 Serpong harus bisa berbagi dengan yang lain. Hari ini kalian mengikuti acara inagurasi atau pelepasan. Raga kalian dilepas, fisik kalian dilepas dari sekolah ini, tapi kami berharap spirit kalian tidak lepas dari sekolah ini. Kenapa? Karena sekarang ini, sekolah yang unggul adalah sekolah yang bisa melahirkan siswa didik yang memiliki BMW. Alhamdulillah lulusan saat ini 1 satu sudah diterima di industri mobil listrik nasional,” imbuhnya kepada para siswa yang dilepas.
“Allah SWT akan mengangkat derajat bagi dua manusia, yakni orang yang beriman dan orang yang berilmu. Semoga dengan inagurasi menjadi kesan bagi kalian menjadikan orang beriman dan berilmu serta menjadikan kalian orang yang berguna di masa depan,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Kota Tangsel Hamdani menyampaikan bahwa tahun pelajaran 2021/2022 sudah selesai dengan adanya inagurasi ini. Dirinya juga menyampaikan jika SMKS-TI 11 PGRI Serpong memiliki catatan yang luar biasa. Di mana terhitung pada 24 Mei lalu, telah menandatangani Mou dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Peran dari kepala sekolah sangat baik. Prestasinya cukup melejit. Kendati demikian, saya yakin keberhasilan sebuah organisasi bukan satu orang melainkan butuh Kerjasama dan keberhasilan saat ini merupakan hasil kerjasama,” ucapanya.
Menurutnya, hampir dua tahun lamanya kegiatan proses belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan akibat pandemi Covid-19. Sehingga KBM hanya bisa dilaksanakan secara daring. “Ada yang kita lupa pada saat daring yakni pembelajaran karakter. Ini yang sangat dirasakan. Pendidikan karakter tidak bisa dilakukan secara online tapi tatap muka. Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilakukan. Perlu kami sampaikan SMK di bawah naungan YPLP tidak kalah dengan negeri. Anak-anak dididik dengan sebaik-baiknya tidak hanya didik dengan iptek juga imtaq,” tambah ia.
Sementara, Ketua YPLP Provinsi Banten Kosrudin berpesan, dengan adanya wisuda ini secara akademik telah selesai. Namun apa yang harus dipegang bagi para wisudawan adalah harus memiliki BMW. Dirinya juga mengingatkan kepada orangtua, untuk selalu optimis bahwa masa depan anaknya akan baik. “Jangan terpaku pada nilai,” imbuhnya. (amd)