Tangsel, HALOBANTEN.COM – Polisi Tangkap delapan pelaku pengeroyokan debt collector di Serpong Tangerang Selatan (Tangsel).
Peristiwa pengeroyokan terhadap debt collector ini terjadi Rabu (5/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penangkapan terhadap delapan orang ini karena terkait dua delik kasus.
Antara lain, kasus pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan.
“Kasus pengeroyokan kita telah menangkap enam orang. Sedangkan di kasus pencurian dengan kekerasan ini sudah kita tangkap dua orang,” ungkap Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/4/2023).
Kedua kasus tersebut berawal saat adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau pencurian dengan pemberatan.
Lalu korban dihadang oleh lima orang saat membawa mobilnya.
“Kemudian dilakukan perampasan kendaraan dengan cara mengambil secara paksa kunci kendaraan tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku juga memaksa masuk dan sempat melakukan pemukulan.
Pelaku lalu meminta STNK mobil dan membawa mobil itu ke kantor leasing.
Lalu korban menghubungi salah satu rekannya atas nama A.
“Kemudian kendaraan ini dihadang di TKP yang kedua Jalan Raya Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Serpong, Tangsel,” paparnya.
Seperti telah diberitakan, seorang pria paruh baya diduga debt collector dikeroyok oleh warga di Stasiun Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu 5 April 2023, sekitar pukul 14.30 WIB.
Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video berdurasi 27 detik yang tersebar di media sosial.
Video itu memperlihatkan seseorang pria paruh baya yang mengenakan sweater berwarna coklat dan celana jeans hitam dikerumuni massa.
Kondisi pria itu sudah tak berdaya dan berlumuran darah di bagian wajahnya.
Pria paruh baya itu diduga hendak menarik mobil warga yang menunggak cicilan.
Namun aksi itu malah membuatnya menjadi bulan-bulanan warga.
“Ikat, ikat, bawa-bawa jangan dilepasin. Bakar-bakar!” ucap seorang pria dalam video itu.
“Kalo rame-rame belagu lu!” teriak seorang wanita.
Kemudian dalam video lain berdurasi 30 detik, pria yang diketahui bernama Paulus Paliama itu, mengaku ditangkap, diikat dan dipukuli bagian kepalanya oleh sejumlah pria.
“Iya (pria) itu yang baju biru yang tangkap dan diikat saya, dipukul bagian kepala. Terus ada juga (pria) yang badannya kecil,” ucapnya.
Akibat dari peristiwa tersebut, ratusan mata elang rekan korban menggeruduk Mapolres Tangerang Selatan menuntut agar pelaku pemukulan segera ditangkap.