Serpong, HALOBANTEN.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangerang Selatan menyebut peredaran narkoba di dua wilayah di Kota Tangerang Selatan Banten cukup tinggi.
Dua wilayah yang dimaksud BNN Tangerang Selatan yakni Kecamatan Setu dan Ciputat.
Kepala BNN Tangerang Selatan AKBP Renny Puspita mengatakan, di Kota Tangerang Selatan terdapat dua wilayah yang cukup tinggi peredaran narkobanya, yakni Kecamatan Setu dan Kecamatan Ciputat.
Menurut Renny, dua kecamatan ini secara geografis menjadi gerbang keluar masuknya narkoba di Tangerang Selatan.
“Di dua wilayah ini banyak kos-kosan dan kontrakan dan sebagai wilayah lintasan Tangerang Selatan-Sukabumi,” kata Renny, dalam acara workshop “Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba” yang digelar di Hotel Swiss-Bel, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (20/10/2022).
Sub Koordinator Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangerang Selatan, Vinna Tauria menambahkan, pecandu narkoba dimungkinkan tidak akan pernah sembuh walaupun sudah mendapat perawatan rehabilitasi.
Hal ini karena dahsyatnya bahaya narkoba.
Menurutnya, narkoba bukan hanya merusak fisik, tapi juga menghancurkan mental seseorang.
Oleh karena itu, butuh waktu cukup lama untuk menyembuhkan kerusakan mental dan kerusakan sel-sel otak dari seorang pecandu narkoba.
“Mungkin pecandu narkoba secara fisik dia sudah sehat, karena sudah tidak memakai lagi, tapi secara mental dia tetap strugle (berjuang-red) seumur hidup,” ujarnya.
Vinna menceritakan pengalamannya saat bertugas di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Cigombong, Jawa Barat.
Di sana, dia mendapati seorang pecandu narkoba yang baru selesai direhab selama enam bulan ternyata masih memakai lagi narkoba usai rehab.
“Bahkan ketika selesai rehab, dia hanya ingin mencari narkoba seperti orang tidak tahan buang air besar,” tutur Vinna.
Mental pecandu narkoba juga cenderung naik turun.
Ketika dalam keadaan depresi, stres dan terjepit maka seorang pecandu narkoba melarikan dirinya ke narkoba kembali.
“Tidak ada garansi bahwa pecandu narkoba benar-benar bisa sembuh, bahkan ketika sudah direhabilitasi berkali-kali,” tegasnya.
Hal paling utama jika ingin sembuh narkoba adalah niatnya.
Menurut Vinna, niat adalah 50 persen dari kesembuhan.
“Jadi harus komitmen dari dalam diri untuk benar-benar tidak ingin memakai narkoba,” jelasnya.
Selain dari BNN Tangerang Selatan, dalam Workshop tersebut juga hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan Ahmad Eko Nursanto sebagai pembicara. (JEK)