Tangerang, HALOBANTEN.COM – Mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang berinisial SA, ditahan oleh penyidik Kejari Kabupaten Tangerang, Selasa (21/6/2022). Tersangka diduga terlibat tindak pidana korupsi pengadaan mobil operasional desa pada (10/6/2022) lalu. Sebelum ditahan, SA terlebih dahulu menjalani pemeriksaan selama 3 jam.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Seksi Intelejen Kejari Kabupaten Tangerang Ubaydillah membenarkan jika Penyidik Kejaksaan telah mengamankan mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang berinisial SA. Tersangka ditahan dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan 4 mantan Kepala Desa (Kades). Dalam kasus ini, SA merupakan pelaku yang menjembatani pemberian mobil desa yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2018.
“Tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Serang, usai diperiksa selama 3 jam, SA tiba dikantor Kejaksaan pada pukul 14.00,” terang Ubay.
Selain SA, pelaku telah menahan SN mantan kepala desa Pasir Gintung, mantan Kades Gaga berinisial M, dan mantan Kades Buaran Mangga berinisial DM. Sementara STN mantan Kades Bonisari Kecamatan Pakuhaji belum menyerahkan diri.
“Kita masih menunggu itikad baik dari mantan Kades Bonisari STN, jika tidak datang ke kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, maka akan kita akan keluarkan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang memanggil SA pada (10/6/2022), namun karena mangkir akhirnya penyidik mendatangi kediaman SA, dan pelaku datang ke kantor Kejari untuk menandatangani berkas acara pemeriksaan (BAP).
Seperti diberitakan, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Nova Elida Saragih mengatakan, pengadaan barang dan jasa berupa mobil operasional desa di empat desa tersebut bermasalah. Di mana, uang dari kas desa tidak dibayarkan kepada showroom mobil.
“Uang ini diberikan ke pihak ketiga oleh empat kades. Karena pembelian mobil tidak disertai fraktur, pihak showroom tidak mau mengeluarkan faktur karena memang uang belum mereka terima,” jelasnya.
Nova menambahkan pada tahun 2018 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang mengeluarkan surat edaran kepada kepala desa dalam hal pengadaan mobil operasional desa. Total anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp20 miliar untuk 27 desa. (amd)