Tangerang Selatan, HALOBANTEN.COM – Kelompok Wanita Tani (KWT) Seroja Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kampanyekan gerakan menanam sejuta pohon kelor se-Provinsi Banten
Penanaman pohon kelor yang dilakukan oleh KWT Seroja menjadi program penting untuk ketahanan pangan bagi masyarakat dan memberikan manfaat dalam segi kesehatan.
“Kelor yang dihasilkan banyak manfaat, bisa dikonsumsi sebagai obat herbal dan bisa menambah gizi, serta untuk ketahanan pangan,” kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat menghadiri Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Kelor se-Provinsi Banten yang bertempat di KWT Seroja Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (23/06/2023).
Tak hanya itu, Benyamin Davnie meyakini KWT ini dapat menjadi kelompok masyarakat yang menggerakkan ekonomi di Tangerang Selatan.
Apalagi KWT mampu memanfaatkan lahan yang ada di sekitar untuk dijadikan lahan pertanian.
“Kelompok sosial KWT itu para ibu-ibu ini mendorong pemanfaatan lahan yang ada di sekitar. Lahan ini digunakan untuk disektor produktif terutama pertanian. Khasiatnya banyak, khususnya bagi kita semua,” ungkapnya.
Apa yang telah dilakukan hari ini kata Benyamin, dapat menjadi contoh bagi seluruh masyarakat harus bisa produktif dalam ketahanan pangan.
Karena hal itu bisa membuat perekonomian Tangsel bagus secara nasional.
“Kita harus bisa kemandirian dalam ketahanan pangan, minimal tanam sayuran secara hidroponik. Pertanian kita ini udah bagus, tinggal didukung lagi bersama-sama supaya hasilnya melimpah,” tuturnya.
Harapannya dengan gerakan tanam sejuta pohon kelor oleh KWT ini bisa bermanfaat bagi semua.
KWT ini terus melakukan inovasi lain dengan menggunakan teknologi sebagai upaya produksi pertanian yang melimpah.
Oleh karenanya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan beserta dinas lainnya harus terus mendorong gerakan Ibu-ibu PKK dan KWT di Tangsel.
“Saya minta dinas teknis mendorong KWT dan PKK, mendorong support dari sisi pendidikan dan sebagainya. Syukur-syukur KWT bukan cuma produksi, tapi bisa melakukan inovasi lainnya yang bermanfaat dalam segi pertanian dan kesehatan,” tutupnya.
(Red)