Pondok Aren, HALOBANTEN.COM- Festival Lenong Betawi bakal digelar di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, November mendatang.
Gelaran Festival Lenong Betawi itu sekaligus memperingati HUT ke-14 Kota Tangerang Selatan.
Pejabat yang hadir Festival Lenong Betawi Kota Tangerang Selatan itu, bukan hanya dari lingkup Pemkot Tangerang Selatan.
Tetapi, sejumlah menteri juga akan melakoni peran pada Festival Lenong Betawi yang akan berlangsung di Lapangan Kecamatan Pondok Aren.
Panitia Festival Lenong Betawi telah mendatangi kantor Kemenristekdikti di Jakarta. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan pada Kemenristekdikti RI, Restu, menerima langsung kunjungan panitia pelaksana.
Restu mengatakan, Kemenristekdikti sangat mengapresiasi pelestarian budaya Betawi di Tangerang Selatan.
Menurutnya, berdasarkan naskah yang dia peroleh dari panitia Festival Lenong Betawi, terkandung bagaimana para pelaku budaya di Kota Tangsel.
“Tujuan festival ini untuk melestarikan tradisi, menjaga pakem, kepatutan seni dan budaya agar tidak keluar dari tradisi aslinya,” ungkap Restu.
Selanjutnya, naskah lenong Betawi akan diberikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Nadiem Anwar Makarim.
“Mudah-mudahan beliau dapat hadir dan tampil bersama dengan pejabat-pejabat daerah lainnya,” singkat Restu.
Peran Lenong Bakal Diikuti Pejabat Pusat
Ketua Lembaga Budaya Betawi (LBB) Kota Tangerang Selatan Abdul Karim mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi ajang adu prestasi dan inovasi.
Festival Lenong Betawi menjadi sebuah kegiatan unggulan Kota Tangerang Selatan yang masuk pada kalender kementerian RI, seperti Kemenparekraf dan Kemenristekdikti.
Abdul Karim pun sempat menyampaikan usulan kepada Kemenristekdikti tentang perlunya pengembangan tradisi kebudayaan.
Khususnya dalam sebuah festival melalui juri profesional dengan menggelar pelatihan kejurian kepada para pelaku budaya dan seni.
“Tadi kita sudah sampaikan agar ada pelatihan kejurian kepada para pelaku budaya dan seni,” ujarnya.
“Tujuannya agar pelaku budaya dan seni mendapatkan sertifikat layak menjadi juri, pak Restu akan mengkaji usulan ini,” kata Abdul Karim.
Ketua peyelenggara festival, Ahmad Riva’i menjelaskan, kontribusi LBB dalam mengembangkan kebudayaan daerah, akan terus berlanjut melalui event-event kegiatan budaya.
Sebelumnya, pihaknya sudah mengundang menteri Sandiaga Uno, dan kini menteri Nadiem Makarim.
“Kita juga akan mengundang RI 1 yakni pak Joko Widodo atau Jokowi. Doa kan semoga berhasil,” pungkasnya. (JEK)