Yang sungguh menyesakkan dada adalah mengapa cara-cara mendapatkan uang untuk mengongkosi berbagai kebutuhan belanja negara tersebut harus dilakukan dengan mengorbankan kepentingan rakyat jelata yaitu dengan memangkas subsidi BBM untuk rakyat yang sebenarnya merupakan hak mereka sebagai warga negara?
Subsidi BBM Hak Rakyat
Subsidi merupakan kebijakan negara di bidang belanja publik untuk menyediakan barang/jasa publik sehingga barang/jasa tersebut dapat dijangkau oleh seluruh warga bangsa. Adanya subsidi menunjukkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian suatu negara.
Kebijakan subsidi merupakan kebijakan yang lazim dilaksanakan di negara-negara berkembang guna menanggulangi masalah kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan kata lain, kebijakan subsidi merupakan bentuk intervensi Pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan atau meningkatkan kesejahteraan warga negaranya.
Oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia seharusnya ikut berduka manakala penyelenggara negara menempuh jalan pintas dan instan dalam menjalankan kebijakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mencabut subsidi BBM yang semula dialokasikan untuk rakyatnya.
Rupanya Penguasa bersama ekonom neolib di negeri ini memaknai subsidi BBM itu sebagai sebuah beban APBN/beban Negara yang harus di kurangi bahkan dihapus eksistensinya. Mereka melihat pos APBN ini merupakan pos haram sehingga setiap waktu selalu digugat untuk dihapuskan dengan dalih untuk dialihkan ke kegiatan lain yang menjadi prioritas menurut penilaiannya seperti untuk pembangunan infrastruktur misalnya.